Jumat, 26 Agustus 2016

BALAGHAH

    Pengertian Ilmu Balaghah
Balâghah secara etimologi berasal dari kata dasar “balagha” yang memiliki arti sama dengan kata “washala” sampai.
Di dalam kajian sastra, Balâghah ini menjadi sifat dari kalâm dan mutakallim, sehingga lahirlah sebutan kalaamun baliighun dan mutakallimun baliighun. Balâghah dalam kalâm menurut para pendahulu adalah muthoobiquhu li muqtadhol hal ma’a fashoohatihi dalam arti bahwa kalâm itu sesusai dengan situasi dan kondisi para pendengar.
Arti Balaghah secara etimologi adalah sampai atau berkesudahan. Menurut pengertian dari sisi kesusastraan ialah penonjolan makna dan pengertian kalimat yang jelas sampai tertanam pada hati pembaca dan pendengarnya. Secara garis besar ilmu Balaghah adalah sebuah metode untuk mengungkapkan bahasa yang indah, mempunyai nilai estetis (keindahan seni), memberikan makna sesuai dengan situasi dan kondisi serta memberikan kesan sangat mendalam bagi pendengar dan pembacanya.
Balâghah dalam terminologi ilmu berarti sebuah kemampuan untuk mengungkapkan apa yang ada dalam fikiran dengan ungkapan yang jelas maknanya dan benar strukturnya, sangat berkaitan erat dengan sastra bahkan awalnya mencakup ilmu sastra dengan segala macam bentuk dan keindahannya. Balâghah dalam pengertian ini sering dipadankan dengan retorika, teknik pemakaian bahasa sebagai seni, baik lisan maupun tertulis, yang didasarkan pada suatu pengetahuan yang tersusun dengan baik. Susunan pengetahuan yang berupa komulasi aturan-aturan pragmatik dan estetika kalimat itulah yang dalam bahasa Arab kemudian disebut sebagai Ilmu Balâghah.

Balâghah mempunyai tiga cabang ilmu yaitu (1) Ilmu al-Ma’âni (2) Ilmu al-Bayân, dan (3) Ilmu al-Badî’, ketiganya mempunyai obyek kajian yang masing-masing saling melengkapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar